Minggu, 23 Februari 2014

Tarsar 2

TARSAR
(2)
Sorga menjadi cita-cita, ketika desas desus berkembang, bahwa neraka bgitu panas, penuh intrik & nyaris tak ada kedamaian. Yg menjadi soal, dimanakah sorga dan neraka berada?

Konon, warna hitam akan sangat jelas pada tataran yg putih. Tapi, baik hitam maupun putih, sama baiknya bagi kehidupan. Putih tdk lebih penting daripada hitam. Kendati bagi mereka yg suka membeda-bedakan agar tampil berbeda, seolah-olah hitam adalah jelek, sementara putih kecuali bersih diidentikkan pula sebagai simbol dari kesucian. Tapi apakah benar yg putih itu adalah bersih, dan hitam itu kotor?

Anaximandros mengatakan, perbedaan itu adalah keadilan. Ada yang sependapat, tapi ada juga yang menyangkal sampai mati. Dan ketika Cicero berujar-ria, "Sungguh mati, saya bela mati-matian engkau menyatakan pendapatmu, kendati sampai mati pun saya tidak akan sependapat denganmu", hampir sulit memahaminya. Tetapi, kalau mau memahaminya secara sederhana, ternyata Anaximandros dan Cicero, mereka rupanya pengagum "Kebenaran."

Kebenaran memang menjadi sesuatu yang nisbi adanya. Sangat tergantung pada sudut pandang seseorang. Oleh karena itu, sumber kebenaran menjadi macam-macam. Tetapi kebenaran yang "Benar" pastilah di sana terdapat keadilan.

Beberapa waktu yg lalu, seorang kawan menyatakan, sangat adil bila seorang pencuri masuk penjara, apapun alasannya. Tetapi yang lain mengingatkan, "There is no rule without exception. " Pencuri tidak harus dipotong tangannya, asalkan yg dicurinya sebatas makanan yang digunakan untuk mengisi perutnya yg kosong."

Kebenaran yg "dibenarkan" mungkin saja tidak benar. Butuh pembuktian. Meskipun bukti itu sendiri bisa tidak terbukti bahwa itulah "Pembuktian." Rumit deh! Sebab, banyak "Bukti" yg bisa dibuktikan tapi sebenarnya bukan bukti. Ini jelas-jelas merumitkan pikiran.

Ada lagi yg bilang, " The true is not always to be told." Tujuannya agar tidak terjadi kekacauan. Padahal, dalam The ten commandement, disebutkan, "Don't be a lie." Lalu yg mana yg mau diikuti?
***
(tulisan ini terdiri dari 3 bagian; part 1 dan 2 dan 3, nanti akan dijahit menjadi satu, supaya menyatu tentunya. Tujuannya, agar pembaca bisa memaknainya dengan baik—Begitu kata penganjur—TARSAR 3 dlm konstruksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar