Endless Love
Masihol Tu HO
Dari jauh kutatap dermaga tua
itu
Berdebu, kusam dan tak terawat
Sepi dan senyap di sana
tak lagi seperti dulu
Ramai ditaburi suara manusia
Pun musik penghantar ke kasih
Berlayar ke seberang menuju
pulau harapan
Masih terekam
Bayang wajahmu yang sendu
Menitikkan beberapa tetes air
mata
Melambaikan tangan, ucapkan
kata berpisah
‘ro do au mangalap ho’
Waktu berlalu,
Ntah berapa purnama sudah
kulalui
Jejak langkah tetap setia
hadir di sini
Menunggumu yang tak kunjung
tiba
Aku ingin menghapus air mata
di kedua belah pipimu
Air mata penjemput kebahagiaan
kekasih,
tak ada kerelaan di hati ini ‘tuk
lupakan dirimu
kendati tersamar, kudengar kau
telah berpindah ke lain hati
tak juga aku bisa mengingkari
kenyataan
terlalu lama, kau di sana, aku
di sini…
biarlah kelak waktu yang
mempertemukan kita
aku setia sampai seluruh
rambut memutih
dan keriput bersemayam di
seluruh tubuh
karena kepastian hati, aku
tidak rela melupakan
cerita cinta yang kita bangun
dari mulai belakang rumah
hingga dermaga ini
menjadi saksi antara hatiku
dan hatimu.
***
((hupainte harorom, nangpe au marorot pinomparmu na so sian siubeon hi.))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar