Sabtu, 01 Maret 2014

Ganyang Koruptor



Air Muncrat Ke Atas, ke Bawah Mengalir
Air mengalir dari dataran tinggi ke yang lebih rendah. Analog dengan itu, secara umum, perintah biasanya datang dari Atasan atau Komandan. Komandan memerintah, anak buah melaksanakan. Begitu biasanya. Tak heran,  dalam manajemen “militer” tidak dikenal adanya kesalahan prajurit. Yang salah dan bertanggungjawab  atas sesuatu adalah pemberi perintah atau sang Komandan.
Pernah lihat Water Fall? Seseorang yang melihat Air Terjun, pastilah dari mana air itu jatuh, dan bukan ke mana jatuhnya. Ini umum sifatnya. Dalam Teori Von Buri misalnya, disebutkan,  ada tali-temali atau rangkaian sehingga  terjadi sesuatu. Tidak ada kejadian yang berdiri sendiri.  Jadi, kala,   di suatu tempat, terjadi Korupsi misalnya, maka rangkaian manusia yang mengerjakannya, ini menurut Von Buri,  harus ikut mempertanggungjawabkannya.
Pada waktu yang lalu, beberapa Kadis di Samosir, telah menjadi terpidana, karena terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi. Kita berani menyebut terbukti, karena sudah ada keputusan Hakim yang mengikat, atau, Hakim telah memvonis dan menjatuhkan hukuman. Menjadi tanda Tanya, “Sejauh mana Teori Von Buri ini berlaku dan dapat digunanakan?” Soalnya hingga Dior-dior ini termuat di FB SDC, para terpidana itu seolah-olah melakukannya sendiri, tanpa diketahui atau tanpa keterlibatan atasannya.
Di laman seorang anggota SDC ini, tertulis, “ Adakah kemungkinan atasan seseorang yang saat ini ramai diperbincangkan di Samosir  yang diduga korupsi dalam hal pengadaan alat-alat kesehatan ikut kecipratan uang tersebut?” Yang segera dikomentari oleh anggota yang lain, “Air Muncrat ke Atas. Mengalir ke bawah. ”
Apakah pengertian “ Air muncrat ke atas, mengalir ke bawah,” memberi makna, bahwa siapa pun yang menjadi atasan yang bersangkutan pastilahkecipratan, dan bawahannya akan kebagian juga. Memang, kita harus tetap menjaga asas Presumption  of Innosence—Praduga tidak bersalah, dan hendaklah pula kita tidak terseret ke arus logika. Fakta dan pembuktian adalah yang terpenting.  Tetapi siapkah kita, atau bersepakatkah kita untuk membantu para penggiat Anti Korupsi di Samosir, untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih?
***
(We Care Samosir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar