D.E.N.G.A.N
dengan lantang kau ubah senyuman menjadi kemurkaan
dengan mudahnya kau balik, rasa damai menjadi perang
dengan sayatan lidahmu, kau ubah cinta kasih menjadi
kebencian
dengan kekuatan uangmu, kau pisahkan dahan dari
batangnya,
dengan kekuasaanmu, bahkan, daun-daun pun tidak lagi
melekat pada rantingnya...
suara lantangmu pekikkan, “Inilah Aku…”
dan itulah kau sebut KOALISI
Yang sesungguhnya tidak mengakar pada hati
tetapi lebih pada kepentingan sesaat
hanya dan untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaanmu : INILAH AKU
sesungguhnya di keheningan, engkau berteriak membelah
langit
bahkan sampai menggugat Sang Khalik, Tuhan, mengapa
harus kulakukan ini…?”
tetapi di keramaian....,
tetapi di keramaian....,
ini dan demi mengikat KOALISI yg kelak juga akan
hancur-lebur
ketika tujuan tidak lagi searah
dan kepentingan sudah mulai berubah haluan
karena
telur mungkin sudah menetas menjadi ayam
atau sudah berubah menjadi burung yang telah mampu
mengarungi angkasa
atawa mata dan mata hati sudah mulai bisa memilah
manakah emas, manakah Loyang
manakah nasehat manakah hujatan
manakah kasih sayang manakah tipuan
kini, hari ke hari
kegalauan hati terus membelitmu
uang yang tadinya mampu membeli tiket kebaikan
Telah kau salah gunakan menghajar dan menghujat
orang-orang yang tadinya melindungi dan membesarkanmu….
mereka itu, tidak mampu bahkan hanya untuk mengeluarkan
sebaris kalimat melawanmu
sebab, siapa juga yang mampu melawanmu saat ini?
D.E.N.G.A.N
dengan ini kukatakan padamu,
kendati arang bisa kau cuci
bersih
tapi tidak mungkin berubah warna menjadi putih
t'lah kau patahkan arang
tinggalkan luka nan dalam
biarlah setiap air yang ke luar dari mata
membuat tumbuh tunas-tunas masa depan
yang bangkitkan jiwa dan raga
bergeliat menuju masa depan…!
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar